Trump Tunda Tarif 1 Agustus, Tapi Kenakan 25 Persen ke Jepang dan Korsel

kabarpasarNEWS

Penundaan Batas Waktu Tarif oleh Pemerintahan Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin menandatangani perintah eksekutif yang menunda batas waktu tarifnya dari 9 Juli menjadi 1 Agustus. Keputusan ini diumumkan oleh Gedung Putih dan dilakukan dalam rangka upaya pemerintahan Trump untuk mengambil langkah-langkah perdagangan terhadap sejumlah negara.

Dalam pernyataannya kepada wartawan, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebutkan bahwa Presiden akan menandatangani perintah eksekutif tersebut hari ini. Dengan penundaan ini, tarif timbal balik atau tarif baru yang diberlakukan dalam korespondensi dengan pemimpin asing akan berlaku pada bulan berikutnya, atau kesepakatan bisa dibuat.

Pada hari yang sama, Trump juga mengumumkan bahwa pemerintah AS akan memberlakukan tarif 25 persen pada barang-barang dari Jepang dan Korea Selatan mulai 1 Agustus. Ia memperingatkan bahwa jika negara-negara tersebut melakukan penyesuaian terhadap tarif mereka sendiri terhadap barang-barang AS, beberapa tarif bisa melebihi 25 persen.

Leavitt menyampaikan bahwa sekitar 12 negara lain akan menerima pemberitahuan langsung dan surat dari Trump mengenai langkah-langkah perdagangan baru. Meski demikian, nama-nama negara tersebut tidak disebutkan secara eksplisit, dan Leavitt menyatakan bahwa Trump akan mengungkapkannya pada waktunya nanti.

Ia menambahkan bahwa ada perkembangan positif ke arah yang benar dari beberapa mitra dagang. Pemerintahan Trump terus berupaya mencapai kesepakatan terbaik bagi rakyat Amerika dan pekerja Amerika.

Tarif Impor Terhadap Indonesia

Meskipun proses negosiasi dengan pihak Indonesia terus berlangsung intensif, Trump memutuskan tetap mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia. Nilai ini tidak berubah dari “tarif resiprokal” yang diumumkan sebelumnya pada April lalu.

Dalam surat berkop Gedung Putih tertanggal 7 Juli yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Trump menyatakan bahwa mulai 1 Agustus 2025, AS akan mengenakan tarif sebesar 32 persen untuk semua produk Indonesia yang dikirimkan ke Amerika Serikat, terpisah dari tarif sektoral lainnya.

Trump merasa bahwa AS harus bertindak untuk mengatasi defisit perdagangan setelah bertahun-tahun menjalin kerja sama dagang dengan Indonesia. Dalam surat tersebut, ia menyatakan bahwa angka 32 persen jauh lebih sedikit dari yang diperlukan untuk menghilangkan disparitas defisit perdagangan dengan negara tersebut.

Jika Indonesia melakukan tindak balas dengan menaikkan tarif, Trump mengancam akan membalas dengan menambah nilai tarif impor sesuai jumlah itu “ditambah tarif 32 persen yang kami tetapkan”. Namun, ia berjanji bahwa Indonesia tidak akan dikenakan tarif apabila memutuskan untuk membangun atau memproduksi produknya di Amerika Serikat, serta menjamin bahwa permohonannya akan diproses dan disetujui dalam hitungan pekan.

Trump juga menyatakan bahwa angka tarif tersebut masih bisa berubah apabila Indonesia sepakat melakukan penyesuaian terhadap kebijakan dagang dan membuat ekosistem pasar nasional yang lebih terbuka kepada AS.

Popular Post

medco energi

Korporasi

Medco Energi Mendapat Kredit Hingga US$ 373,6 Juta

Medco Energi Internasional Tbk (MECD) resmi menandatangani perjanjian kredit antarperusahaan dengan Medco Cypress Tree Pte. Ltd. senilai US$ 373,6 juta ...

kantor pegadaian

Korporasi

Pegadaian Kembali Juarai “The Best Company To Work For in Asia” untuk Ketujuh Kalinya

PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia 2025 oleh HR Asia untuk ketujuh kalinya. Pegadaian ...

Korporasi

Mayora Indah Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% Sebelum Akhir Tahun

PT. Mayora Indah Tbk membukukan penjualan Rp9,85 triliun sepanjang kuartal I 2025. Jumlah itu meningkat 12,5 persen dari periode yang ...

Otomotif

Sauto Expo 2025: Dorong Pasar Otomotif Semarang dengan Berbagai Promo Mengejutkan

Pameran otomotif Semarang Automotive (Sauto) Expo 2025 kembali digelar di Mal Ciputra Semarang, 13-17 Juni 2025. Sebanyak sembilan dealer atau ...

Saham

IHSG Anjlok Sementara Pasar Waspadai Perkembangan di Timur Tengah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih mencermati eskalasi ...

saham rekomendasi

Saham

Saham Lapis Dua Naik, Ini Rekomendasi Beli

Harga saham lapis dua di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren naik mulai Juni 2025. Lalu, saham lapis dua apa ...

Tinggalkan komentar