Proses Penyusunan Anggaran RAPBN 2026

kabarpasarNEWS

Pembahasan RAPBN 2026 Dimulai, Berikut Penjelasan Lengkap Mengenai APBN

Pembahasan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 resmi dimulai pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam rangkaian rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sejumlah kementerian dan lembaga negara mengajukan usulan penambahan anggaran. Usulan tersebut diajukan dengan berbagai pertimbangan, mulai dari upaya peningkatan pelayanan publik hingga pelaksanaan program-program prioritas nasional.

Proses pembahasan ini menjadi bagian penting dalam penyusunan APBN yang nantinya akan disahkan sebagai Undang-Undang. Sebelum memasuki tahapan pengesahan, sangat penting untuk memahami prinsip, tujuan, serta tahapan penyusunan anggaran negara secara menyeluruh.

Pengertian APBN dan Dasar Hukumnya

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah pusat yang mencakup seluruh penerimaan dan pengeluaran negara. APBN ditetapkan setiap tahun melalui undang-undang, dan pelaksanaannya harus dilakukan secara terbuka, akuntabel, serta diarahkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Secara teknis, pengaturan lebih lanjut mengenai APBN diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa APBN memuat komponen pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara. Siklus penyusunannya berlangsung selama satu tahun anggaran, mulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember.

Fungsi dan Tujuan APBN

APBN memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  • Fungsi Otorisasi
    APBN menjadi dasar hukum pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara.

  • Fungsi Perencanaan
    Dokumen APBN menjadi pedoman bagi perencanaan kegiatan pemerintah selama satu tahun anggaran.

  • Fungsi Pengawasan
    APBN berfungsi sebagai acuan untuk mengukur apakah pelaksanaan anggaran berjalan sesuai rencana dan peraturan yang berlaku.

  • Fungsi Alokasi
    Alokasi anggaran diarahkan untuk mengurangi pengangguran, menghindari pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi perekonomian.

  • Fungsi Distribusi
    Pemerintah menggunakan APBN untuk mewujudkan keadilan distribusi sumber daya nasional.

  • Fungsi Stabilisasi
    APBN berperan sebagai instrumen untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional melalui pengendalian inflasi dan menjaga keseimbangan fundamental ekonomi.

Prinsip Penyusunan APBN

Penyusunan APBN didasarkan pada beberapa prinsip utama, yaitu:

  • Kemandirian
    Mengutamakan sumber penerimaan dalam negeri seperti pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

  • Efisiensi dan Produktivitas
    Pengeluaran negara diarahkan agar tepat sasaran dan hemat.

  • Penajaman Prioritas
    Alokasi anggaran fokus pada program-program strategis yang mendukung pembangunan nasional.

  • Pengutamaan Produk Dalam Negeri
    Penggunaan APBN diarahkan untuk mendorong penggunaan hasil produksi nasional sejauh kapasitas memungkinkan.

Tahapan Penyusunan APBN

Proses penyusunan APBN melalui beberapa tahapan berikut:

  • Pengajuan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA-K/L)
    Kementerian dan lembaga negara mengajukan rencana anggaran yang dibahas bersama komisi terkait di DPR.

  • Pembahasan Indikatif dan Pagu Anggaran
    Kementerian Keuangan dan Bappenas menyesuaikan usulan dengan kondisi fiskal dan target penerimaan negara.

  • Penyesuaian Skala Prioritas dan Penyusunan RAPBN
    Pemerintah menyusun RAPBN dengan mempertimbangkan skala prioritas dan efisiensi.

  • Pembahasan RAPBN di DPR
    Presiden menyampaikan RAPBN kepada DPR untuk dibahas, disetujui, dan disahkan menjadi UU APBN.

Komponen Belanja Negara

Belanja negara dalam APBN terdiri atas dua komponen utama:

  • Belanja Pemerintah Pusat
    Termasuk belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, subsidi, bantuan sosial, dan pembayaran bunga utang.

  • Transfer ke Daerah
    Mencakup dana bagi hasil, dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK).

Popular Post

medco energi

Korporasi

Medco Energi Mendapat Kredit Hingga US$ 373,6 Juta

Medco Energi Internasional Tbk (MECD) resmi menandatangani perjanjian kredit antarperusahaan dengan Medco Cypress Tree Pte. Ltd. senilai US$ 373,6 juta ...

kantor pegadaian

Korporasi

Pegadaian Kembali Juarai “The Best Company To Work For in Asia” untuk Ketujuh Kalinya

PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia 2025 oleh HR Asia untuk ketujuh kalinya. Pegadaian ...

Korporasi

Mayora Indah Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% Sebelum Akhir Tahun

PT. Mayora Indah Tbk membukukan penjualan Rp9,85 triliun sepanjang kuartal I 2025. Jumlah itu meningkat 12,5 persen dari periode yang ...

Saham

IHSG Anjlok Sementara Pasar Waspadai Perkembangan di Timur Tengah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih mencermati eskalasi ...

Otomotif

Sauto Expo 2025: Dorong Pasar Otomotif Semarang dengan Berbagai Promo Mengejutkan

Pameran otomotif Semarang Automotive (Sauto) Expo 2025 kembali digelar di Mal Ciputra Semarang, 13-17 Juni 2025. Sebanyak sembilan dealer atau ...

saham rekomendasi

Saham

Saham Lapis Dua Naik, Ini Rekomendasi Beli

Harga saham lapis dua di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren naik mulai Juni 2025. Lalu, saham lapis dua apa ...

Tinggalkan komentar