Medco Energi Mendapat Kredit Hingga US$ 373,6 Juta

kabarpasarNEWS

medco energi

Medco Energi Internasional Tbk (MECD) resmi menandatangani perjanjian kredit antarperusahaan dengan Medco Cypress Tree Pte. Ltd. senilai US$ 373,6 juta atau sekitar Rp 6,07 miliar. Transaksi afiliasi ini telah berlangsung pada 10 Juni 2025.

Sekretaris Perusahaan Medco Siendy K. Wisandana mengatakan pinjaman ini akan dipakai untuk membayar penawaran tender dua senior notes sebesar US$ 650 juta dengan bunga 7,375 persen yang jatuh tempo pada 2026 dan US$ 650 juta dengan bungan 6,375 yang jatuh tempo pada 2027.

“Yang diterbitkan oleh Medco Oak Tree Pte Ltd dan Medo Bell Pte Ltd,” kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Ahad, 15 Juni 2025.

Siendy mengatakan transaksi ini tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha. Dia mengatakan kejadian ini merupakan transaksi afiliasi berdasarkan Pasal 6 ayat 1 huruf b Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Dalam aturan ini diatur bahwa Medco hanya wajib menyampaikan laporan ke OJK karena dilakukan oleh MCT dan MEG yang dimiliki secara tidak langsung sebesar 100 persen oleh perseroan.

Pada Mei lalu, MEDC juga melaksanakan aksi korporasi dengan menyuntik modal Rp 33 miliar ke anak usaha perseroannya, PT Satria Raksa Buminusa (SRB). Pinjaman ke perusahaan di bidang jasa keamanan dan konsultasi ini berlaku hingga 31 Juli 2027 tanpa bunga.

“Perseroan bertindak sebagai pemberi pinjaman dan SRB sebagai peminjam,” kata Sekretaris Perusahaan Medco Siendy K. Wisandana dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 14 Mei 2025.

Sebelumnya, Medco Energi juga telah menerbitkan obligasi atau surat utang senior senilai US$ 400 juta, 144A/Reg S, dengan tenor lima tahun. CEO MedcoEnergi Roberto Lorato mengatakan, dukungan dari investor global mencerminkan keyakinan terhadap kinerja dan konsistensi perseroan dalam memenuhi komitmen operasional dan keuangan.

“Di tengah tantangan dinamika pasar global saat ini, investor mengapresiasi pendekatan perseroan yang disiplin dalam pengelolaan modal, pengendalian biaya, inisiatif pertumbuhan, serta manajemen kewajiban secara proaktif,” ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 10 Mei 2025.

Roberto menyatakan, posisi keuangan perseroan yang solid tercermin dari peringkat kredit yang diperoleh MedcoEnergi, misalnya B1 (outlook positif) dari Moody’s, serta BB- (outlook stabil) dari S&P dan Fitch. Dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk mendanai pembelian kembali surat utang senior perseroan yang akan jatuh tempo pada 2026 dan 2027.

Menurut Roberto, penerbitan surat utang US$ 400 juta ini juga akan memperpanjang profil jatuh tempo utang perseroan hingga tahun 2030. Selain itu, juga dinilai akan memperkuat komitmen strategis perseroan terhadap pasar pendanaan dolar 144A/Reg S sebagai sumber pembiayaan utama.

Popular Post

saham hari ini

Saham

Cek Saham Populer di BMRI dan BBCA yang Digandrungi Investor Asing Jumat Ini

 Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan ini. Dengan demikian, IHSG sudah ...

Korporasi

Tantangan Puskopdit Swadaya Utama Maumere: Peningkatan SDM dan Inovasi Teknologi Jadi Fokus Utama

Penguatan sumber daya manusia (SDM) dan adaptasi terhadap kemajuan teknologi menjadi dua tantangan utama yang dihadapi Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) ...

Otomotif

Sauto Expo 2025: Dorong Pasar Otomotif Semarang dengan Berbagai Promo Mengejutkan

Pameran otomotif Semarang Automotive (Sauto) Expo 2025 kembali digelar di Mal Ciputra Semarang, 13-17 Juni 2025. Sebanyak sembilan dealer atau ...

Korporasi

Rosan Roeslani Berambisi Tingkatkan Investasi RI Menjadi 13 Ribu Triliun dalam 5 Tahun

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani menargetkan peningkatan nilai investasi dalam waktu lima tahun untuk mencapai pertumbuhan ...

saham rekomendasi

Saham

Saham Lapis Dua Naik, Ini Rekomendasi Beli

Harga saham lapis dua di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren naik mulai Juni 2025. Lalu, saham lapis dua apa ...

Korporasi

Mayora Indah Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% Sebelum Akhir Tahun

PT. Mayora Indah Tbk membukukan penjualan Rp9,85 triliun sepanjang kuartal I 2025. Jumlah itu meningkat 12,5 persen dari periode yang ...

Tinggalkan komentar