Siapa sangka, uang seribu rupiah yang dulunya cuma cukup buat beli permen, sekarang bisa jadi incaran kolektor dan dijual jutaan rupiah? Nggak cuma satu, ternyata ada tiga versi uang Rp1.000 yang saat ini lagi naik daun di dunia kolektor. Masing-masing punya cerita unik, desain bersejarah, dan nilai jual yang bikin melongo.
Yuk, kenalan sama tiga bintang utama dunia numismatik Indonesia versi seribuan: Uang Gajah 1957, Koin Angklung Gedung Sate 2010, dan Uang Soekarno 1960.
Disclaimer: Artikel ini hanya memuat informasi koleksi uang/koin kuno. Redaksi tidak melayani jual beli koleksi uang/koin kuno.
BACA JUGA
1. Uang Kertas Rp1.000 Gambar Gajah (1957)
Diterbitkan tahun 1957 oleh Bank Indonesia dan dicetak oleh Thomas De La Rue, Inggris, uang ini menampilkan gambar Gajah Sumatera di bagian depannya. Desainnya klasik, elegan, dan penuh nilai sejarah. Uang ini lahir di masa awal kemerdekaan, menjadikannya simbol kekuatan ekonomi dan budaya Indonesia
Sekarang, uang ini sudah tidak berlaku, tapi justru karena itu nilainya malah naik. Di dunia kolektor, uang ini bisa terjual hingga Rp1.400.000 per lembar, tergantung kondisinya. Faktor kelangkaan dan desain yang mewah jadi alasan utama uang ini diburu habis-habisan.
2. Uang Kertas Rp1.000 Gambar Soekarno (1960)
Yang kedua, datang dari era yang masih dekat dengan perjuangan kemerdekaan. Uang kertas Rp1.000 tahun 1960 bergambar Presiden Soekarno ini jadi salah satu item koleksi paling populer tahun 2025. Gambar Bung Karno yang ikonik, ditambah usia lebih dari 60 tahun, bikin nilai sejarahnya tinggi banget.
Dalam sesi lelang Nusantara Auction ke-36, uang ini laku dengan harga mencengangkan: dari harga awal Rp100.000, tembus jadi Rp1.100.000. Yang bikin makin spesial, uang ini punya prefix dua huruf “GA” dan nomor seri GA 0414—yang bikin kolektor makin tertarik karena tergolong edisi unik.
Kalau kamu punya uang ini, apalagi dalam kondisi mulus, bisa jadi itu tiket menuju cuan besar.
3. Koin Rp1.000 Angklung dan Gedung Sate (2010)
Yang ketiga datang dari era modern, yaitu koin Rp1.000 tahun 2010. Meski usianya belum tua, koin ini punya daya tarik visual yang kuat. Di satu sisi menampilkan alat musik angklung, dan di sisi lainnya Gedung Sate, ikon arsitektur Jawa Barat. Desainnya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Berbeda dengan dua uang sebelumnya, koin ini masih berlaku dan belum terlalu langka. Tapi karena desain dan nilainya yang khas, koin ini mulai banyak dikumpulkan. Di pasar koleksi, harganya sekarang ada di kisaran Rp5.000 – Rp30.000, tergantung kondisi. Ini bisa jadi “investasi dini” buat kolektor pemula yang mau masuk ke dunia numismatik tanpa harus keluar modal besar.
Perbandingan Singkat
Uang/Koin | Tahun | Gambar | Harga Koleksi Saat Ini | Status |
---|---|---|---|---|
Uang Gajah | 1957 | Gajah Sumatera | Hingga Rp1.400.000 | Tidak berlaku |
Uang Soekarno | 1960 | Presiden Soekarno | Hingga Rp1.100.000 | Tidak berlaku |
Koin Angklung Gedung Sate | 2010 | Angklung & Gedung Sate | Rp5.000 – Rp30.000 | Masih berlaku |
Kenapa Koleksi Uang Rp1.000 Sekarang Jadi Tren?
Di era digital, banyak anak muda yang balik melirik dunia koleksi fisik, dan uang kuno jadi pilihan yang makin hype. Nilai sejarah, kelangkaan, dan potensi cuan dari lelang jadi daya tarik utamanya. Dan yang paling menarik? Kamu nggak harus kaya dulu buat mulai koleksi. Bahkan koin atau uang jadul yang nganggur di rumah bisa aja sekarang nilainya berkali-kali lipat.
Tips Buat Kamu yang Mau Cuan dari Uang Jadul
Cek Koleksi Lawas di Rumah. Kadang tanpa sadar, uang legendaris itu ada di album foto, dompet tua, atau lemari antik keluarga.
Pelajari Kode & Nomor Seri. Prefix unik atau nomor seri cantik bisa bikin harga naik drastis.
Simpan dengan Baik. Gunakan plastik anti-lembap, jangan dilipat atau disentuh tangan langsung.
Ikut Komunitas atau Lelang Online. Platform kayak Nusantara Auction bisa jadi tempat jual atau beli barang koleksi bernilai tinggi.
Uang Rp1.000 memang kelihatannya sepele, tapi siapa sangka, tiga versi uang ini sekarang jadi rebutan kolektor dan bahkan bisa bernilai jutaan rupiah. Baik itu uang Gajah yang antik, uang Soekarno yang penuh sejarah, atau koin Angklung yang penuh nilai budaya, semuanya punya tempat spesial di hati para kolektor.
Kalau kamu punya salah satunya, jangan cuma disimpan—cek harganya, rawat baik-baik, dan siapa tahu itu jadi cuan tak terduga di masa depan.(***)