Bocoran RUPSLB Bank Mandiri: Siap Spin Off BSI, Ganti Direksi?

kabarpasarNEWS

RUPSLB Bank Mandiri: Agenda yang Masih Tertutup

Pada Senin (4/8), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Informasi ini telah disampaikan oleh manajemen BMRI kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun agenda utama belum diungkapkan secara resmi, sejumlah isu menunjukkan bahwa pertemuan ini bisa menjadi momen penting bagi perusahaan.

Agenda RUPSLB sendiri akan diumumkan melalui situs web KSEI, BEI, dan juga situs resmi Bank Mandiri. Pengumuman tersebut dilakukan paling cepat pada 13 Juli 2025. Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan, manajemen BMRI menyatakan bahwa pemegang saham yang mewakili setidaknya 1/20 dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengusulkan agenda rapat. Hal ini menunjukkan adanya partisipasi aktif dari para pemegang saham dalam proses pengambilan keputusan.

Meski belum ada informasi resmi, sumber internal menyebutkan bahwa dua agenda utama kemungkinan akan dibahas dalam RUPSLB. Salah satunya berkaitan dengan rencana pemisahan atau spin off PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dari naungan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. BRIS saat ini merupakan salah satu anak usaha Bank Mandiri. Awal pendiriannya, BSI berasal dari merger tiga bank syariah milik bank BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Bank Mandiri memiliki kepemilikan saham sebesar 51,47% atau sekitar 23,74 miliar saham BSI. Sementara itu, BBNI memegang 23,24% atau 10,72 miliar saham, dan BBRI menggenggam 15,38% atau 7,09 miliar saham BRIS. Rencana spin off ini semakin kuat setelah BSI menunjukkan komitmen dalam pengembangan industri keuangan syariah nasional. Selain itu, BSI kini telah ditetapkan sebagai salah satu bullion bank atau bank emas.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengonfirmasi rencana ini. Menurutnya, rencana spin off masih dalam proses dan sedang dikaji apakah setelah dipisahkan, BSI akan berada di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Opsi ini masih dalam peninjauan, sementara Kementerian BUMN lebih bersifat menunggu. “Nanti dari Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya,” ujar Erick beberapa waktu lalu.

Selain itu, kabar mengenai perubahan direksi juga mulai mencuat. RUPSLB kemungkinan akan membahas pergantian posisi-posisi strategis dalam jajaran direksi. Sebelumnya, dalam RUPST yang digelar pada 25 Maret 2025, Bank Mandiri telah mengangkat kembali Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama. Namun, ada indikasi bahwa posisi tersebut akan diganti dalam waktu dekat.

Dalam RUPS sebelumnya, selain Darmawan, Alexandra Askandar juga digeser dari jabatannya sebagai Wakil Direktur. Ia digantikan oleh Riduan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Banking. Selain itu, beberapa nama lain seperti Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo juga terdepak dari jajaran direksi. Perubahan ini menunjukkan adanya rencana besar dalam struktur kepemimpinan Bank Mandiri.

RUPSLB ini diharapkan menjadi momentum untuk menjawab berbagai isu yang berkembang, baik terkait perubahan struktur kepemimpinan maupun rencana strategis perusahaan. Bagi para pemegang saham, acara ini menjadi kesempatan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang akan memengaruhi masa depan Bank Mandiri.

Popular Post

medco energi

Korporasi

Medco Energi Mendapat Kredit Hingga US$ 373,6 Juta

Medco Energi Internasional Tbk (MECD) resmi menandatangani perjanjian kredit antarperusahaan dengan Medco Cypress Tree Pte. Ltd. senilai US$ 373,6 juta ...

kantor pegadaian

Korporasi

Pegadaian Kembali Juarai “The Best Company To Work For in Asia” untuk Ketujuh Kalinya

PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia 2025 oleh HR Asia untuk ketujuh kalinya. Pegadaian ...

Korporasi

Mayora Indah Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% Sebelum Akhir Tahun

PT. Mayora Indah Tbk membukukan penjualan Rp9,85 triliun sepanjang kuartal I 2025. Jumlah itu meningkat 12,5 persen dari periode yang ...

Saham

IHSG Anjlok Sementara Pasar Waspadai Perkembangan di Timur Tengah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih mencermati eskalasi ...

Otomotif

Sauto Expo 2025: Dorong Pasar Otomotif Semarang dengan Berbagai Promo Mengejutkan

Pameran otomotif Semarang Automotive (Sauto) Expo 2025 kembali digelar di Mal Ciputra Semarang, 13-17 Juni 2025. Sebanyak sembilan dealer atau ...

saham rekomendasi

Saham

Saham Lapis Dua Naik, Ini Rekomendasi Beli

Harga saham lapis dua di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren naik mulai Juni 2025. Lalu, saham lapis dua apa ...

Tinggalkan komentar