Keuangan Kacau? Cek Tanda-Tandanya di Sini

kabarpasarNEWS

Keuangan rumah tangga merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikelola dengan baik agar tidak mengalami kesulitan di masa depan. Terlebih saat ini, banyak keluarga menghadapi tantangan ekonomi akibat berbagai faktor seperti PHK atau penutupan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda keuangan rumah tangga sedang bermasalah agar bisa segera diatasi.

Hutang sebagai Pemenuh Kebutuhan

Salah satu ciri-ciri keuangan rumah tangga yang bermasalah adalah ketika seseorang mulai mengandalkan utang untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Hal ini dapat terjadi ketika pendapatan tidak cukup untuk menutupi pengeluaran harian. Utang yang digunakan untuk kebutuhan pokok hanya akan memperparah kondisi keuangan, karena sebagian besar pendapatan akan dialokasikan untuk pembayaran cicilan. Akibatnya, kebutuhan primer seperti makanan dan kebutuhan kesehatan bisa terganggu.

Jika Anda merasa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebaiknya mencari sumber pendapatan tambahan. Dengan adanya pemasukan baru, Anda tidak perlu lagi bergantung pada utang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tagihan Hutang yang Tinggi

Memiliki hutang bukanlah hal yang selalu buruk, selama jumlahnya masih dalam batas wajar. Namun, jika tagihan cicilan utang melebihi 30 persen dari pendapatan rutin, ini menjadi tanda bahwa keuangan sedang dalam masalah. Rasio ini menunjukkan bahwa sebagian besar penghasilan digunakan hanya untuk membayar utang, sehingga menyisakan sedikit atau bahkan tidak ada uang untuk kebutuhan lain.

Untuk mengatasi hal ini, segera diskusikan dengan pasangan untuk mencari solusi bersama. Misalnya, mencicil utang secara bertahap atau mencari cara untuk meningkatkan pendapatan agar rasio cicilan tetap dalam batas aman.

Aplikasi Kredit Ditolak

Jika Anda sedang berencana mengajukan pinjaman ke bank, baik untuk modal usaha maupun keperluan lain, namun pengajuan ditolak, ini bisa menjadi tanda bahwa keuangan keluarga sedang dalam masalah. Bank biasanya melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan calon peminjam sebelum menyetujui pinjaman. Jika pengajuan ditolak, artinya sistem keuangan Anda belum cukup stabil.

Dalam situasi ini, sebaiknya evaluasi kembali keuangan Anda dan lakukan perbaikan agar nanti lebih mudah mendapatkan pinjaman jika dibutuhkan.

Pengeluaran Melebihi Pemasukan

Peribahasa “besar pasak dari pada tiang” sering digunakan untuk menggambarkan situasi di mana pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Ini adalah salah satu indikator keuangan yang tidak sehat. Jika pengeluaran Anda melebihi gaji atau pendapatan yang diterima, maka keuangan keluarga akan sulit dipertahankan.

Untuk mengatasinya, cobalah memeriksa kembali anggaran pengeluaran dan kurangi belanja yang tidak terlalu penting. Mulailah dengan mengatur keuangan secara lebih disiplin, misalnya dengan membuat daftar belanja bulanan dan memprioritaskan kebutuhan utama.

Dengan memahami tanda-tanda keuangan rumah tangga yang bermasalah, Anda dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan. Hal ini tidak hanya membantu menjaga stabilitas keuangan keluarga, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran dan kenyamanan hidup.

Popular Post

medco energi

Korporasi

Medco Energi Mendapat Kredit Hingga US$ 373,6 Juta

Medco Energi Internasional Tbk (MECD) resmi menandatangani perjanjian kredit antarperusahaan dengan Medco Cypress Tree Pte. Ltd. senilai US$ 373,6 juta ...

kantor pegadaian

Korporasi

Pegadaian Kembali Juarai “The Best Company To Work For in Asia” untuk Ketujuh Kalinya

PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia 2025 oleh HR Asia untuk ketujuh kalinya. Pegadaian ...

Korporasi

Mayora Indah Targetkan Pertumbuhan Penjualan 10% Sebelum Akhir Tahun

PT. Mayora Indah Tbk membukukan penjualan Rp9,85 triliun sepanjang kuartal I 2025. Jumlah itu meningkat 12,5 persen dari periode yang ...

Saham

IHSG Anjlok Sementara Pasar Waspadai Perkembangan di Timur Tengah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar masih mencermati eskalasi ...

Otomotif

Sauto Expo 2025: Dorong Pasar Otomotif Semarang dengan Berbagai Promo Mengejutkan

Pameran otomotif Semarang Automotive (Sauto) Expo 2025 kembali digelar di Mal Ciputra Semarang, 13-17 Juni 2025. Sebanyak sembilan dealer atau ...

saham rekomendasi

Saham

Saham Lapis Dua Naik, Ini Rekomendasi Beli

Harga saham lapis dua di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren naik mulai Juni 2025. Lalu, saham lapis dua apa ...

Tinggalkan komentar